1. Android

Berhati-hati, Ini 7 Pemicu HP Rawan Diserang Malware

Disclaimer: This is a user generated content submitted by a member of the WriteUpCafe Community. The views and writings here reflect that of the author and not of WriteUpCafe. If you have any complaints regarding this post kindly report it to us.

Berhati-hati, Ini 7 Pemicu HP Rawan Diserang Malware


Tanpa diakui, kamu sebelumnya pernah lakukan kekeliruan ini
Tahukah kamu, apakah itu malware? Malware sebagai akronim dari malicious software atau piranti lunak yang beresiko.

(okeplay777 – situs slot online no 1 di indonesia dengan jutaan member di dalamnya, bergabunglah dan rasakan cuannya)

Malware beresiko sebab bisa menghancurkan piranti, mengambil data, dan mengakibatkan kerusuhan pada piranti digital.
Tanpa diakui, ada banyak rutinitas yang dapat membuat handphone terkena malware. Selekasnya stop beberapa hal ini, ya!

1. Mengambil program “jahat” dari sumber yang tidak aman
Ini ialah sistem umum yang digunakan peretas untuk menebarkan malware. Program yang didownload dari toko program sah seperti Google Play Toko dan App Toko umumnya aman. Berlainan dengan program yang didownload dari web yang disangsikan keamanannya.
Tapi, program dengan malware kadang sukses masuk ke dalam toko program sah. Misalnya seperti InstaAgent. Program ini mengambil kredensial pemakai Instagram dan mengiriminya ke server faksi ke-3  tanpa setahu pemakai, terang situs Security Metrics.

2. Memakai ikatan WiFi yang tidak aman
Tidak harus sangsi dengan keamanan WiFi yang kita pasang di dalam rumah. Tapi, kamu perlu siaga bila memakai ikatan WiFi pada tempat umum, seperti pada restaurant, cafe, pusat belanja, lapangan terbang, dan yang lain. Kamu dapat memperoleh koneksi internet gratis tanpa membutuhkan kredensial untuk masuk.
Apa yang terjadi bila kita menggunakan ikatan WiFi yang tidak aman? Piranti kita rawan terserang malware dan data peka dari piranti rawan terpampang. Sebagai wujud perlindungan, pakai anti-virus paling canggih untuk amankan piranti saat tersambung dengan WiFi umum. Disamping itu, situs Security Metrics merekomendasikan kita untuk menggunakan browser versus terkini.

3. Buka e-mail yang menyangsikan
Selalu siaga saat sebelum buka e-mail. Karena, malware sering diselusupkan melalui langkah ini. Trick-nya bermacam, misalkan ada e-mail yang menjelaskan jika kita memperoleh hadiah dan mewajibkan kita untuk mengeklik link.
Tidak ada yang terjadi sesudahnya. Malah, kita dibawa ke situs tiruan dan malware sembunyi-sembunyi didownload dan diinstall di piranti kita. Mengakibatkan, peretas dapat terhubung dan salah gunakan data kita, bahkan juga dapat menyelusupkan virus didalamnya. Menakutkan!
Ada cara-cara untuk mengenal e-mail yang mempunyai potensi memiliki kandungan malware. Pastikanlah jika e-mail mempunyai alamat sah yang tepat. Dan tidak boleh asal-asalan buka tambahan atau mengeklik link, apa lagi bila tambahan itu mempunyai pola file yang menyangsikan, terang situs Michigan State University.

4. Memakai piranti dengan mekanisme operasi yang rawan
Kadang, piranti mobile kita mempunyai liabilitas atau sela yang dapat digunakan peretas. Liabilitas ini umumnya diketemukan cepat dan diperbarui. Tetapi, bila kita tidak mengupdate piranti lunak dengan teratur, handphone kita akan rawan dimasuki malware, tutur situs Security Metrics.
That's why, kamu perlu meng-update piranti lunak dan mekanisme operasi secara periodik. Ini ialah knowledge base yang penting diaplikasikan, bukan hanya untuk handphone, tapi juga untuk piranti lain seperti PC.

5. Terima pesan text dan voicemail yang menyangsikan
Pesan text dan voicemail kerap dipakai peretas untuk lakukan phising. Phising adalah usaha penipuan yang membidik info peka, seperti nama pemakai, password, atau detil kartu credit dengan menyaru sebagai faksi lainnya atau bersandiwara jadi sumber yang syah.
Bukan hanya mengambil data, kadang peretas ditarget untuk memasangkan malware di piranti yang kita pakai. Untuk memproteksi diri, pastikan pengirim pesan text atau voicemail ialah faksi sah. Tidak boleh memberi info peka lewat text dan tidak boleh membalasnya pesan itu, lebih bagus langsung hapus saja, anjuran situs Security Metrics.

6. Tidak memasang program yang dapat membuat perlindungan dari malware
Makin kerap kita memakai internet, makin rawan kita terkena malware. Maka dari itu, kita perlu membuat perlindungan diri, satu diantaranya dengan mengambil Lookout Mobile Security. Program ini dapat memberikan pelindungan komplet dan mendalam dari gempuran malware, terang situs Lifehack.

Sama ini, kamu dapat scan program dan file dari virus dan spyware, membuat perlindungan dari teror sepanjang searching, dan memungkinkannya pemakai mengatur program yang dapat terhubung data personal. Lookout Mobile Security ada untuk piranti iOS, Android, dan Kindle.

7. Tidak memasangkan sandi untuk keamanan piranti
Pelindungan paling akhir yang dapat dilaksanakan dengan memasangkan sandi atau password pada monitor kunci, program, dan file. Ini bermanfaat untuk menahan seseorang terhubung info individu tanpa ijin kita dan membuat perlindungan dari spyware, ungkapkan situs Lifehack.

Password bermanfaat membuat perlindungan handphone saat kita tanpa menyengaja wafatkannya pada tempat umum. Semakin aman menggunakan sidik jemari (fingerprint) atau retina mata untuk buka lockscreen bukannya password berbentuk angka. Janganlah lupa untuk mengambil program find my phone untuk mencari lokasi GPS supaya kita dapat memperoleh handphone kembali bila sesesuatu waktu lenyap.

Nach, tersebut 7 langkah yang dapat dilaksanakan untuk memproteksi HP dari gempuran malware. Aplikasikan, yok!

(okeplay777 – situs slot online no 1 di indonesia dengan jutaan member di dalamnya, bergabunglah dan rasakan cuannya)

Login

Welcome to WriteUpCafe Community

Join our community to engage with fellow bloggers and increase the visibility of your blog.
Join WriteUpCafe