Alat berat merupakan teknologi yang biasa digunakan dalam industri modern. Maraknya penggunaan alat berat tidak terlepas dari fungsi dan manfaat yang diberikan. Beberapa alat berat yang biasa kita temui dalam sebuah proyek adalah bulldozer dan excavator. Dalam unit-unit alat berat tersebut terdapat sistem kerja yang saling berhubungan, dan biasanya dibagi menjadi dua bagian, bagian atas dan bawah.
Media penggerak pada bulldozer dan excavator biasa disebut dengan undercarriage atau bagian bawah. Dalam sistem undercarriage ada berbagai macam komponen penyusunnya, antara lain track frame, track roller, carrier roller, idler, sprocket, track link, dan track shoes. Dimana setiap komponen tersebut saling berhubungan sehingga membentuk sistem kerja undercarriage.
Pengertian dan Fungsi Track Link
Pada unit alat berat, bulldozer maupun excavator, track link memiliki fungsi sebagai tumpuan beban yang terjadi pada roller, yang memungkinkan crawler pada track dapat berjalan. Track link menghubungkan antara link satu dan yang lain menggunakan pin dan bushing. Dan link juga menghubungkan dengan track shoes menggunakan bolt dan nut. Track link sendiri terletak di bagian track roller, idler dan carrier roller. Beberapa komponen track link adalah sebagai berikut;
- Pin, dimana pin berfungsi untuk memutus atau menghubungkan link dalam sistem kerja track link. Gesekan yang terjadi pada pin sangat intens, jadi pin salah satu bagian yang mudah sekali panas.
- Bushing, merupakan media perantara bagian luar track link dan sprocket. Fungsi bushing adalah peredam panas pada track, sehingga menjaga track dari keausan.
- Seal assy, merupakan seal penghalau material masuk kedalam bushing maupun pin.
- Link, merupakan tumpuan berat unit alat berat ke area kerja dan juga tempat dudukan pin, track shoes dan bushing. Selain itu, link juga memiliki master link, yang berfungsi untuk mempermudah proses assembly dan disassembly.
Perawatan Track Link
Dengan berbagai fungsi dan beban kerja Track link, perawatan merupakan langkah tepat untuk menghindarkan track link mengalami kerusakan. Perawatan alat berat dapat dilakukan dengan langkah preventif. Seperti halnya dengan mematuhi standar penggunaan unit, menggunakan unit alat berat sesuai dengan beban dan area kerja. Tidak menggunakan unit melampaui jam operasional yang disarankan. Melakukan analisa area kerja, beberapa area kerja dapat mempengaruhi kondisi track link. Seperti area dengan bahan kimia memberikan resiko lebih terhadap seal assy.
Selain itu, perawatan secara berkala juga harus dilakukan, perawatan. Perawatan secara berkala dapat dibagi menjadi tiga, perawatan harian, mingguan serta perawatan bulanan. Perawatan harian meliputi pembersihan unit setelah pemakaian.
Pembersihan unit secara harian dapat membantu operator saat melakukan inspeksi, apakah ada kebocoran oli atau komponen yang rusak. Mengetahui kerusakan unit sejak awal sebagai langkah praktis mencegah kerusakan yang lebih parah. Setiap minggu atau berdasarkan jam operasional unit, inspeksi difokuskan kepada komponen-komponen undercarriage secara lebih detail.
Sebagai contoh, membersihkan dan memeriksa pin pada track link. Memeriksa kebocoran oli dan mengganti seal assy jika terjadi kebocoran. Memeriksa kondisi fisik bushing, pin dan link. Dalam perawatan bulanan, dapat melakukan overhaul keseluruhan sistem. Metrode assembly dan disassembly dapat digunakan guna mengetahui lebih teliti keadaan tiap komponen. Penggantian komponen yang aus dapat juga dilakukan saat overhaul. Kerusakan terhadap track link dapat mempengaruhi kinerja total sistem unit alat berat. Dimana kerugian yang lebih besar dapat terjadi karena minimnya perhatian pada perawatan unit.
Disamping itu, salah satu distributor yang menyediakan spare part alat berat track link terpercaya yaitu pafindo.co.id.
