1. Business

Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP)

Disclaimer: This is a user generated content submitted by a member of the WriteUpCafe Community. The views and writings here reflect that of the author and not of WriteUpCafe. If you have any complaints regarding this post kindly report it to us.

Pengertian HACCP – HACCP merupakan metode yang telah diakui secara internasional untuk memastikan keamanan produk makanan pada suatu perusahaan. HACCP merupakan sistem manajemen untuk mengidentifikasi, menganalisis, serta mengelola faktor bahaya, baik dalam proses maupun sistem produksi. Mulai dari pemilihan bahan baku, hingga penanganan distribusi sampai ke tangan konsumen.

sertifikasi HACCP berperan sebagai pengakuan atau jaminan bahwa produk benar-benar aman dikonsumsi, tidak menimbulkan kerugian, atau membahayakan keselamatan konsumen. Perusahaan yang bergerak di bidang pangan akan semakin dipercaya masyarakat jika telah memiliki sertifikat HACCP sehingga dapat memperluas ruang lingkup pemasaran.

Manfaat Pengajuan Sertifikasi HACCP

Dengan menerapkan sistem HACCP akan membuat pengawasan keamanan pangan yang dikelola oleh jasa boga, perusahaan makanan, restoran, rumah makan, industri rumah tangga, ataupun dikeola sebagai makanan ringan lebih terjamin.

HACCP dapat dijadikan sebagai pendekatan sistematis yang dapat meminimalisasi bahaya dari setiap tahapan rantai makanan, mulai dari pemilihan bahan baku hingga produk akhir.

Bagi industri atau perusahaan pengolahan pangan, sertifikat HACCP ini juga digunakan sebagai penjamin keamanan pangan yang berguna untuk mencegah penarikan produk yang dihasilkan, mencegah penutupan pabrik, pembenahan dan pembersihan pabrik, mencegah kehilangan pasar, dan mencegah kerugian yang timbul akibat masalah keamanan produk.

HACCP dapat membuat penggunaan bahan baku menjadi lebih efektif, mengurangi pengeluaran, serta meningkatkan efisiensi waktu. Sistem ini juga mampu memajukan bisnis pelaku usaha dan mendatangkan lebih banyak pelanggan sehingga akan meningkatkan penjualan mereka.

Penerapan HACCP untuk sistem keamanan pangan dan memperoleh sertifikasi HACCP bisa menjadi jalan untuk meningkatkan peluang bisnis, menjunjung komitmen keamanan pangan, dan menjamin kelangsungan usaha suatu perusahaan.

Sertifikasi HACCP sendiri merupakan sistem jaminan yang menyatakan bahwa sebuah perusahaan makanan telah mengembangkan, mendokumentasikan, dan mengimplementasikan prosedur dan sistem berdasarkan HACCP. Secara internasional, HACCP dijadikan sebagai standar sehingga fungsinya dianggap sangat penting.

Prinsip Dasar Penerapan Sistem HACCP

Prinsip dasar dalam menerapkan sistem HACCP yaitu:

– Bahaya, Risiko, dan Pencegahan

Bahaya yang dimaksud, meliputi bakteri, virus, dan parasit yang merugikan, bahan dan zat kimia beracun, serta benda asing dalam produk pangan.

– Titik kritis pada Proses Produksi

Titik kritis ini artinya lokasi, tahap atau langkah dalam proses produksi yang membutuhkan pengawasan, karena kelalaian yang bisa terjadi pada titik tersebut berpotensi mengurangi keamanan produk makanan.

– Batas Kritis

Batas kritis adalah ukuran maksimal untuk menilai suatu kondisi yang memerlukan penanganan bahaya pada produksi makanan.

– Pemantauan CCP

Penerapan CCP perlu diawasi secara kontinyu guna memastikan sistem tetap terkendali.

– Koreksi

Jika dari hasil pemantauan menunjukkan gejala-gejala penyimpangan pada CCP, maka diperlukan koreksi untuk memastikan efektivitasnya kembali sempurna.

– Dokumentasi

Setiap rancangan program CCP, termasuk produk dan proses pembuatannya, bahaya-bahaya, titik dan batas kritis, penyimpangan CCP, metode pencegahan dan penanggulangan, serta tindakan-tindakan koreksi harus dicatat, didokumentasikan dan disimpan secara sistematis.

– Verifikasi Sistem HACCP

Verifikasi dilakukan untuk memeriksa kesesuaian dan efektivitas pelaksanaan HACCP berdasarkan rancangan program yang disusun sebelumnya.

Syarat Mendapatkan Sertifikasi HACCP

– Perusahaan memahami aturan pemerintah yang berlaku mengenai jaminan mutu dan keamanan produksi pangan.

– Menerapkan sistem HACCP sesuai dengan tujuh prinsip dasar yang ada.

– Memiliki ruang lingkup yang menjadi lokasi dari aktivitas produksi, baik sebagian maupun keseluruhan area.

– Bersedia memproses sertifikasi HACCP yang berbeda untuk masing-masing aktivitas produksi atau unit potensi bahaya, meski berada di manajemen yang sama.

– Perusahaan mempekerjakan staf penanggung jawab mutu dan jaminan keamanan produksi.

– Perusahaan menyertakan dokumen kelengkapan, seperti SIUP, Akta Pendirian, TDP, NPWP, Surat Izin Usaha, dan melakukan kegiatan produksi.

Jika Anda mencari konsultan sertifikasi HACCP terbaik, kunjungi https://www.mandreel.com/indonesia/sertifikasi-haccp/

Reference:

Mandreel.com – Indoesia (Sertifikasi HACCP)

Login

Welcome to WriteUpCafe Community

Join our community to engage with fellow bloggers and increase the visibility of your blog.
Join WriteUpCafe