Disclaimer: This is a user generated content submitted by a member of the WriteUpCafe Community. The views and writings here reflect that of the author and not of WriteUpCafe. If you have any complaints regarding this post kindly report it to us.

Motor diesel merupakan jenis lain dari mesin pembangkit tenaga, namun konsepnya masih menggunakan mesin pembakaran dalam atau Internal Combustion Engine. Perbedaan pokok dengan dengan motor bensin adalah terletak pada konsep penyalaannya. Bila pada motor bensin menggunakan loncatan bunga api listrik pada busi, sedangkan pada motor diesel memanfaatkan panas udara yang dikompresikan, sehingga motor diesel sering disebut juga mesin penyalaan kompresi atau Compresion Ignition Engine. Oleh karena itu, motor diesel menggunakan perbandingan kompresi yang lebih tinggi dibandingkan dengan motor bensin. Apabila bahan bakar pada motor bensin masuk kedalam silinder, bersamaan dengan saat langkah isap. Pada motor Diesel, pemasukan bahan bakar dilakukan dengan cara menginjeksikan langsung ke-dalam silinder pada akhir langkah kompresi. Sehingga pada langkah kompresi, yang dimampatkan hanya udara yang dimasukkan pada langkah isap.

Langkah kompresi pada motor diesel seperti yang telah dikemukakan diatas , lebih tinggi dibandingkan dengan motor bensin. Hal ini karena yang dimampatkan atau dikompresikan hanya udara (tanpa bahan bakar), sehingga kondisi ini merupakan kelebihan atau keuntungan tersendiri, sebab perbandingan kompresi dapat dinaikkan lebih tinggi. Perbandingan kompresi yang lebih tinggi, akan menghasilkan tekanan kompresi yang lebih tinggi pula. Tekanan kompresi merupakan modal dasar tekanan akhir pembakaran, sehingga dengan dapat dinaikkannya perbandingan kompresi maka tekanan akhir pembakaran juga akan naik. Disamping itu, karena yang dikompresikan hanya udara yang tidak akan terbakar dengan dinaikan tekanannya, maka untuk menaikan tekanan kompresi dapat ditambah jumlah udaranya. Hal ini selanjutnya berkembang teknologi untuk menambah jumlah udara, yaitu yang dikenal adanya peralatan turbocharger dan turbo after cooler. Penggunaan kedua peralatan tersebut, ternyata dapat meningkatkan daya motor tanpa menambah jumlah bahan bakar. Hanya yang perlu diperhatikan, penggunaan kedua peralatan tersebut konskuensinya pada penambahan kekuatan bahan.

Sistem bahan bakar motor diesel, fungsinya disamping seperti pada motor bensin, masih ada tugas yang lain yaitu harus dapat memasukkan bahan bakar kedalam silinder. Bahan bakar harus masuk kedalam silinder pada akhir langkah kompresi, dimana tekanannya jauh lebih tinggi dibandingkan motor bensin. Untuk itu maka bahan bakar masuk kedalam silinder, menggunakan cara diijeksikan dengan tekanan yang tinggi. Untuk memasukan bahan bakar kedalam silinder, dipergunakan pompa injeksi dan untuk membentuk kabutan bahan bakar, maka pada ujung sistem bahan bakar dipasang injektor atau sering disebut sesuai dengan fungsinya yaitu pengabut. Sebagaimana pada motor bensin kabutan bahan bakar ini, untuk mempersiapkan agar bahan bakar dengan cepat berubah menjadi uap.

Sistem bahan bakar dalam menyediakan bahan bakar kedalam silinder, memerlukan tekanan yang tinggi. Oleh karena mekanik dan tekanan bahan bakar yang cukup tinggi tersebut, maka sistem bahan bakar cukup mengeluarkan suara yang berisik. Kondisi ini sering tidak disukai oleh pemakai kendaraan dengan mesin diesel. Untuk mengatasi suara brisik tersebut telah dikembangkan, pompa injeksi jenis distributor. Suara brisik komponen pompa injeksi dapat diredam, karena mekanik pompa injeksi beroperasi didalam bahan bakar yang ada didalam tubuh pompa injeksi.

Penggunaan sistem injeksi pada motor diesel, mengatasi pula kelemahan pada motor bensin yaitu ketidak seimbangan kuantitas jumlah bahan antar silinder. Pada motor diesel jumlah bahan bakar diatur tepat sama antar silinder oleh pompa injeksi. Sehingga dengan keseimbangan tersebut diperoleh efisiensi penggunaan bahan bakar dan output tenaga yang lebih baik. Berdasarkan konsep ini motor diesel dalam mengkonsumsi bahan bakar lebih irit dibandingkan motor bensin. Efisiensi penggunaan bahan bakar tersebut didukung pula oleh nilai bakar solar juga lebih tinggi dibandingkan dengan bensin, sehingga pada jumlah bahan bakar yang sama solar menghasilkan kalor lebih besar. Meskipun demikian terdapat berbagai kendala dengan pemakaian motor diesel pada kendaraan seperti sering terjadi jumlah asap yang berlebihan, tenaga mesin lemah, mesin sulit distart, mesin hidup sebentar dan mati, permaslahan injektor, dan suara knocking. Untuk itu satu persatu akan dianalisis dan didiagnosis serta disampaikan prosedur penelusuran permasalahan melalui truoble shooting chart.

Lihat juga link berikut ini : 

0

Login

Welcome to WriteUpCafe Community

Join our community to engage with fellow bloggers and increase the visibility of your blog.
Join WriteUpCafe