Pengadaan alat berat dalam suatu proyek merupakan salah satu bagian penting, dimana dengan optimalisasi alat berat dapat membantu mengerjakan proyek dengan efektif dan efisien. Dari berbagai macam alat berat yang ada, pemilihan menurut fungsi dan kegunaanya. Dalam hal ini excavator merupakan alat berat yang lazim ditemui pada sebuah proyek. Excavator sendiri memiliki beberapa bagian.
Salah satunya adalah bucket, bucket adalah komponen pengeruk pada excavator. Dimana bucket memiliki beban untuk menggali dan membawa beban material excavator. Bucket sendiri memiliki beberapa jenis yang mengacu pada fungsinya, Rocket, Ripper, clamshell dan slope bucket. Dalam tiap jenis bucket excavator tersebut memiliki bagian khusus yang memiliki resiko aus yang tinggi, yaitu kuku bucket.
Jenis-jenis Kuku Bucket
Kuku bucket memiliki peranan penting, dimana penetrasi tanah awalnya akan berhadapan langsung dengan kuku bucket. Terutama pada penggalian di wilayah dengan tanah keras atau banyak bebatuan. Bahan baku kuku bucket haruslah kuat dan dengan desain yang disesuaikan area kerja. Beberapa jenis kuku bucket antara lain;
- Kuku bucket long tip merupakan kuku bucket yang lazim kita temui, karena kuku bucket ini hampir bagus untuk semua jenis pekerjaan.
- heavy duty long tip, Heavy duty long tip merupakan kuku bucket yang lebih kuat dari long tip, biasanya digunakan pada pekerjaan penggalian dan pengangkutan.
- Sharp tip merupakan kuku bucket yang difokuskan untuk penetrasi ke tanah lembut.
- Wide tip digunakan untuk meratakan area atau mencangkup pemindahan gundukan tanah.
- Heavy duty abrasion tip digunakan untuk penetrasi dengan bahan abrasif seperti kerikil dan batu.
Dikarenakan begitu banyak resiko yang akan dihadapi kuku bucket, pemilihan material pembentuk kuku bucket juga merupakan material pilihan. Material dasar yang digunakan untuk membuat kuku bucket adalah Baja dan beberapa campuran logam lain seperti mangan, chrome, nikel, tembaga, titanium, wolfram dan beberapa campuran materi lain.
Pembuatan dan Pengujian Kuku Bucket
Pada proses pembuatannya-pun juga harus menggunakan panas tinggi berkisar antara 850 derajat celcius hingga 900 derajat celcius, agar kekerasan baja ditempa dengan baik. Penempaan kuku bucket selain menggunakan panas tinggi juga menggunakan cetakan dan tekanan tinggi. Setelah kuku bucket ditempa dan didinginkan, selanjutnya diuji material. Pengujian ini bertujuan untuk mendapatkan nilai kekerasan yang diinginkan. Beberapa metode pengujian ini antara lain adalah hardness test, knoop hardness, dan metalografi.
Setelah lulus pengujian, kemudian diproses untuk meningkatkan dan mengukur kekuatan kuku bucket. Beberapa tahap persiapan kuku bucket antara lain,
Pembingkaian, atau mounting, pembingkaian memfokuskan pada pelumasan dan pembersihan agar kuku bucket tidak rusak saat terkontaminasi kotoran.
Penggerindaan bertujuan untuk memperbaiki jika ada permukaan yang tidak merata.
Pengamplasan penyeragaman permukaan agar relatif memiliki tekstur yang sama
Pemolesan, merupakan proses penyempurnaan dari pengamplasan.
Selain itu, dalam persiapan kuku bucket dapat dilakukan juga heat treatment, bertujuan untuk mengubah struktur logam dengan cara memanaskan dalam periode waktu tertentu kemudian didinginkan dengan media tertentu. Heat treatment sendiri bertujuan untuk dapat memulihkan sifat logam semula yang berubah karena pemrosesan. Selain itu heat treatment juga bertujuan untuk modifikasi sifat tertentu dari logam dan disesuaikan dengan kebutuhan. Beberapa metode heat treatment pada pembuatan kuku bucket antara lain, quenching (pengerasan), Annealing, Normalizing, dan Tempering. Semua metode pembuatan dan pengukuran tersebut dilakukan agar mendapatkan kuku bucket yang kuat dan tahan resiko aus.
Salah satu rekomendasi penyedia spare part alat berat Kuku Bucket atau Bucket Teeth Excavator terbaik adalah Pafindo.co.id
